Halokubar.com – Sepanjang Januari hingga akhir Juni 2025, Kutai Barat (Kubar) mencatat 16 kejadian kebakaran permukiman di 16 kampung yang tersebar di delapan kecamatan. Musibah tersebut menyebabkan kerugian material hingga miliaran rupiah serta berdampak pada ratusan jiwa.
Wakil Bupati Kubar Nanang Adriani meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Ia menekankan pentingnya pencegahan dan perhatian terhadap faktor-faktor yang bisa memicu api.
“Saya harap tak ada lagi kebakaran. Untuk itu, masyarakat harus lebih waspada dan peduli serta saling mengingatkan tentang bahaya api,” ujar Wabup seusai meninjau lokasi kebakaran di RT 3 Kampung Long Iram Kota, Kecamatan Long Iram.
Wabup juga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang terjadi. “Semoga para korban diberi kesabaran dan diberikan rezeki yang berlimpah,” ucapnya.
Ia turut mengimbau para camat, lurah, dan kepala kampung se-Kubar untuk terus mengingatkan warga mengenai bahaya kebakaran.
“Bisa disampaikan lewat rumah ibadah atau kegiatan di kampung,” tambahnya.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar, dari 1 Januari hingga 25 Juni 2025, terjadi 16 kejadian kebakaran permukiman di delapan kecamatan. Rinciannya sebagai berikut:
- Kecamatan Linggang Bigung: Kampung Linggang Amer dan Linggang Mapan
- Kecamatan Melak: empat kejadian di Kelurahan Melak Ilir dan satu di Kelurahan Melak Ulu
- Kecamatan Damai: Kampung Sempant, Jengan Danum, Besiq, dan Benung
- Kecamatan Tering: Kampung Linggang Tering Seberang
- Kecamatan Jempang: Kampung Pentat
- Kecamatan Barong Tongkok: Kampung Sumber Sari
- Kecamatan Mook Manaar Bulatn: Kampung Merayaq
- Kecamatan Long Iram: Kampung Long Iram Kota
Dari seluruh kejadian tersebut, tercatat 94 unit bangunan hangus, tiga unit sepeda motor rusak, dan sebanyak 125 kepala keluarga atau 388 jiwa terdampak.(kar)
