
Halokubar.com – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan bahwa program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan tambang harus diprioritaskan untuk masyarakat Kaltim, bukan justru dinikmati warga luar daerah.
“Jangan sampai CSR ini justru lebih banyak dinikmati masyarakat luar Kalimantan Timur. Harusnya jadi hak rakyat kita yang terdampak langsung,” tegas Gubernur Harum saat Executive Meeting bersama para pelaku usaha tambang di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Menurut Harum, sejak eksplorasi tambang batu bara dimulai di Kaltim pada tahun 1983, kontribusi nyata terhadap masyarakat lokal masih minim. Ia menilai CSR masih cenderung simbolik dan tidak menyentuh kebutuhan jangka panjang.
“CSR bukan hanya kewajiban hukum, tapi komitmen moral untuk memberdayakan masyarakat lokal dan menjaga lingkungan kita,” ujarnya.
Untuk mencegah ketimpangan distribusi manfaat CSR, Pemprov Kaltim akan menyusun peta jalan yang memuat lokasi, jenis program, nilai anggaran, serta jadwal pelaksanaan. Pemerintah juga akan menerapkan sistem audit terbuka yang melibatkan Inspektorat, DLH, LSM, dan masyarakat sipil.
Harum menekankan bahwa CSR harus menjadi instrumen transformasi ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
“CSR harus menyentuh UMKM lokal, masyarakat desa, dan generasi muda Kaltim. Jangan sampai kita hanya jadi penonton di tanah sendiri,” pungkasnya.(kar)