Gubernur Kaltim Dorong Limbah Sawit Jadi Listrik Desa

Halokubar.com – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan pentingnya memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai sumber energi untuk membantu masyarakat pedalaman. Ia melihat potensi besar dari limbah sawit yang selama ini belum dioptimalkan.
“Limbah kelapa sawit ini jangan hanya jadi sampah, tapi bisa diolah jadi listrik untuk warga sekitar,” ujar Harum saat kunjungan kerja di Sangkulirang, Kutai Timur, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, tandan kosong, cangkang, hingga limbah cair (POME) dari pabrik kelapa sawit (PKS) bisa diolah menjadi biomassa dan biogas untuk pembangkit listrik. Energi tersebut kemudian disalurkan melalui jaringan PLN agar lebih teratur dan merata.
“Kalau diatur dengan baik, listrik dari PKS ini bisa bantu warga di sekitar perusahaan,” tambah Harum.
Langkah ini sekaligus menjawab tantangan elektrifikasi di Kutai Timur, yang masih memiliki 26 desa tanpa listrik PLN. Bahkan di Desa Manubar dan Manubar Dalam, listrik hanya menyala 12 jam sehari sejak 2024.
PLN sendiri sudah memulai kerja sama dengan salah satu PKS, PT Bumi Mas Agro (BMA). Menurut Manager UP2K Kaltim, Nur Hakim, perusahaan itu menyumbang kelebihan daya sekitar 50–500 kW untuk tujuh desa di sekitarnya.
“Dari BMA ada daya 1 MW yang kita salurkan lewat PLN,” jelas Nur Hakim.
PLN menargetkan semua desa di Kutai Timur bisa menikmati listrik PLN 24 jam pada 2027, melalui dukungan APBN dan pemanfaatan energi dari sawit.
Harum berharap pola kerja sama seperti ini bisa diperluas ke perusahaan-perusahaan sawit lainnya di Kaltim. Ia menyebut solusi energi dari limbah sawit tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga membantu mempercepat pembangunan daerah.
“Potensinya besar, tinggal kemauan kita untuk serius mengelola,” pungkasnya.(kar)