KaltimSamarinda

Hutan Mulai Gundul, Kaltim Siap Alihkan Arah Pembangunan ke Sektor Maritim

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Foto: Adpim Kaltim)

Halokubar.com – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menyampaikan rencana besar alih fokus pembangunan dari daratan ke lautan, menyusul makin menipisnya sumber daya alam berbasis darat di wilayah Benua Etam.

“Hutan kita sudah habis. Sebenarnya bukan baru habis sekarang, tapi sudah sejak 30 sampai 40 tahun lalu,” kata Gubernur Harum saat Rapat Koordinasi bersama Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di ruang kerjanya, Rabu (25/6/2025).

Ia menegaskan, konsesi hutan di Kaltim masih akan terus berjalan hingga puluhan tahun ke depan.

Begitu juga dengan sektor perkebunan dan tambang batu bara, yang meski eksploitasi terus berjalan, tak memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan asli daerah.

“Setiap hari ponton batu bara melintas di Sungai Mahakam. Tapi masyarakat hanya jadi penonton. Kontribusinya ke daerah hampir tidak ada, tapi dampaknya—lingkungan, sosial—justru kami yang harus tanggung,” ujarnya.

Karena itulah, Gubernur Harum ingin arah pembangunan Kaltim segera bertransformasi ke sektor kemaritiman. Ia menyebut perlu ada langkah konkret untuk memetakan potensi laut dan pesisir, termasuk pelabuhan, perikanan, migas offshore, hingga kegiatan ship to ship (STS).

“Kita harus mulai berani menyusun strategi peralihan dari pembangunan berbasis darat ke maritim,” tegasnya.

Menurutnya, sektor kemaritiman memiliki potensi besar untuk mendongkrak kemandirian ekonomi Kaltim. Ia juga mendorong keterlibatan BUMD agar tidak hanya bergantung pada investasi pusat.

“BUMD harus ambil peran. Jangan cuma nonton. Harus masuk ke bisnis maritim, seperti STS dan logistik lepas pantai,” katanya.

Gubernur juga menekankan pentingnya pembiayaan alternatif melalui DAK Maritim, kemitraan swasta, dan participating interest (PI) migas. Ia berharap, semua pihak termasuk instansi vertikal seperti KSOP dan KUPP bisa bersinergi mendukung transisi ini.

“Kami siap support. Tapi sinergi itu kunci. Jangan jalan sendiri-sendiri,” tutup Harum.(kar)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button