Israel Ancam Penjara Warga yang Rekam Serangan Iran

Pemerintah Israel mengancam akan menjebloskan ke penjara siapa saja yang merekam dan menyebarkan video serangan udara Iran (Foto: Reuters)

Halokubar.com – Pemerintah Israel mengancam akan menjebloskan ke penjara siapa saja yang merekam dan menyebarkan video serangan udara Iran ke wilayahnya. Kebijakan ini diambil demi membatasi akses publik dan media internasional terhadap kondisi lapangan yang dianggap sensitif.

Mengutip laporan Arab News dan The Jerusalem Post, kepolisian Israel kini mendapat perintah untuk memburu warga yang mengunggah rekaman dari lokasi-lokasi yang terkena serangan, terutama saat puncak ketegangan terjadi pada 13–14 Juni 2025 lalu.

Pihak berwenang menyatakan, langkah keras ini dilakukan demi menjaga kerahasiaan militer serta menghindari keresahan di tengah masyarakat.

“Setiap penyebaran gambar atau video berpotensi membocorkan informasi strategis kepada musuh,” ujar sumber keamanan Israel seperti dikutip The Jerusalem Post.

Tak hanya mengancam, aparat keamanan Israel bahkan dilaporkan aktif berpatroli di area-area terdampak. Mereka memeriksa ponsel warga dan menghapus video rekaman yang dianggap melanggar aturan.

Beberapa saksi mata menyebut polisi mendatangi rumah-rumah hanya gara-gara unggahan singkat di media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Pembatasan ini tak hanya menyasar warga sipil. Media lokal maupun internasional juga dibatasi ketat. Menurut laporan The New Arab, jurnalis dilarang meliput langsung kerusakan atau mewawancarai korban, khususnya di area sensitif seperti Beersheba dan zona militer strategis.

Selain itu, Israel menolak memberikan izin akses bagi tim penyelidik independen yang hendak mengecek dampak serangan Iran terhadap infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit. Langkah ini menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai Israel berupaya menutup-nutupi situasi sebenarnya di lapangan.(kar)

Exit mobile version