Israel Hancurkan Ribuan Bantuan ke Gaza, Warga Bertahan Hidup dengan Kulit Kentang
Halokubar.com – Militer Israel menghancurkan lebih dari 1.000 truk yang mengangkut puluhan ribu paket bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina. Paket yang berisi makanan dan obat-obatan itu sengaja dimusnahkan di tengah krisis kelaparan yang semakin parah.
Penghancuran bantuan itu dikonfirmasi oleh sumber militer Israel kepada Kantor Penyiaran Israel (KAN). Pihak Israel beralasan paket bantuan tidak sesuai dengan mekanisme distribusi yang mereka tetapkan.
“Ada ribuan paket yang masih tersisa. Jika tidak diangkut sesuai prosedur, maka kami terpaksa menghancurkannya,” ujar sumber militer Israel, dikutip dari Palestine Chronicle, Sabtu (26/7/2025).
Langkah itu langsung menuai kecaman luas dari berbagai organisasi dan aktivis kemanusiaan. Pasalnya, warga Palestina di Gaza saat ini hidup dalam kondisi kelaparan ekstrem sejak agresi militer dimulai pada Oktober 2023.
Di kamp-kamp pengungsian, warga hanya bisa bertahan hidup dengan merebus kulit kentang, membuat tepung dari kulit jagung kering, hingga memakan tumbuhan liar. Akses terhadap bahan makanan pokok nyaris tak tersedia.
Situasi di rumah sakit pun tak kalah genting. Laporan tenaga medis menunjukkan peningkatan kematian akibat malnutrisi, terutama di kalangan anak-anak, orang lanjut usia, dan pasien dengan penyakit kronis.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sekitar 11,5 persen anak-anak mengalami kurang gizi akut—angka yang sudah termasuk dalam kategori bencana menurut standar kesehatan global. Tak kurang dari 900 ribu anak menderita kelaparan, dan 70 ribu di antaranya menunjukkan gejala malnutrisi parah.
Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, melalui unggahan di media sosial X, menggambarkan betapa krisis kelaparan telah menghancurkan struktur keluarga Palestina. “Orang tua terlalu lapar untuk mengurus anak-anak mereka. Bahkan yang datang ke klinik tidak punya energi atau makanan untuk mengikuti saran medis,” tulisnya.(kar)
