Jelang Nataru, Wamenhub Ingatkan Risiko Tinggi Pelayaran di Perairan Kaltim

Halokubar.com – Lonjakan pergerakan masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 menjadi perhatian pemerintah, khususnya terkait keselamatan transportasi laut di Kalimantan Timur. Pemerintah pun mengingatkan seluruh pihak agar tidak mengabaikan faktor keselamatan di tengah kondisi cuaca yang kerap berubah.
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyebut karakteristik laut Indonesia yang dinamis membuat risiko kecelakaan pelayaran masih tinggi. Ia menegaskan kapal tidak boleh dipaksakan berlayar apabila kondisi cuaca dan perairan dinilai tidak aman.
“Risiko kecelakaan di laut itu sangat besar. Karena itu, kepatuhan terhadap aturan keselamatan tidak bisa ditawar,” ujar Suntana, Jumat (12/12/2025).
Menurutnya, selain faktor cuaca, rendahnya kesadaran penggunaan alat keselamatan juga masih menjadi persoalan. Ia menyoroti masih banyak penumpang yang tidak mengenakan life jacket saat terjadi keadaan darurat.
“Dalam proses evakuasi, kami masih menemukan penumpang tidak memakai life jacket. Nakhoda dan pemilik kapal harus memastikan alat keselamatan mudah diakses, karena saat panik orang sulit berpikir jernih,” katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama Nataru, Kementerian Perhubungan menyiapkan langkah penambahan kapasitas angkutan laut. Salah satunya dengan menggeser armada dari wilayah Jawa ke daerah yang membutuhkan, termasuk Kalimantan Timur.
Langkah tersebut dilakukan guna mencegah kelebihan muatan kapal yang berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran. Suntana menegaskan, aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama dibandingkan kepentingan operasional semata.
Ia juga menekankan bahwa tanggung jawab keselamatan tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi memerlukan kesadaran kolektif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari operator hingga pengguna jasa.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama dan kepatuhan terhadap aturan, pelayaran selama Nataru bisa berjalan lebih aman,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Suntana menyampaikan apresiasi kepada jajaran KSOP, awak kapal, pelaku usaha pelayaran, serta pemerintah daerah yang terus menjaga keselamatan transportasi laut di Kalimantan Timur. Ia berharap perayaan Nataru tahun ini dapat berlangsung lancar tanpa insiden berarti.(kar)





