
Halokubar.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serius mengupayakan penetapan Karst Sangkulirang-Mangkalihat sebagai Geopark Nasional. Kawasan yang menyimpan jejak prasejarah berupa Goa Tapak Tangan Purbakala ini dinilai memiliki nilai budaya dan alam luar biasa yang layak mendapat pengakuan resmi.
Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni menyebut langkah ini sebagai momentum penting untuk mengangkat potensi daerah. Ia menekankan bahwa Karst Sangkulirang bukan hanya warisan geologi, tetapi juga bukti peradaban kuno yang bisa menjadi daya tarik wisata kelas dunia.
“Kita punya Tapak Tangan Purbakala yang umurnya ribuan tahun. Itu kekayaan yang tidak ternilai dan menjadi daya tarik utama,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Proses menuju status Geopark Nasional kini memasuki tahap krusial. Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dijadwalkan melakukan pra-asesmen di Berau pada 7–9 Oktober 2025. Sebelumnya, Pemprov Kaltim telah menjalankan asesmen mandiri dengan hasil cukup menggembirakan.
“Kita sudah mengantongi sekitar 1.800 poin dari target penilaian 2.500 poin. Artinya, tinggal selangkah lagi untuk sampai ke penetapan resmi,” kata Sri.
Sebagai bagian dari persiapan, Pemprov Kaltim juga meluncurkan logo resmi Geopark Karst Sangkulirang-Mangkalihat. Logo yang mengambil ikon Tapak Tangan Purbakala itu diharapkan bisa memperkuat rasa kepemilikan masyarakat sekaligus menjadi media kampanye di ruang publik maupun platform digital.
Sri mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas masyarakat, untuk aktif menyuarakan dukungan. Menurutnya, semakin luas sosialisasi dilakukan, semakin besar peluang Kaltim meraih pengakuan Geopark Nasional.
“Jangan tunggu ditetapkan dulu baru kita peduli. Mari kita tunjukkan rasa memiliki sejak sekarang,” tegasnya.(kar)