
Halokubar.com – Keputusan Inggris, Australia, dan Kanada untuk mengakui negara Palestina mendapat reaksi keras dari jajaran pejabat senior Israel. Menteri-menteri sayap kanan melontarkan seruan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera mengambil langkah ekstrem, yakni menganeksasi seluruh wilayah Tepi Barat.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menjadi salah satu yang paling vokal. Ia menilai pengakuan tersebut merupakan ancaman serius terhadap kedaulatan Israel. Baginya, tidak ada pilihan selain menerapkan kedaulatan penuh di Tepi Barat.
“Pengakuan itu harus dijawab dengan tindakan nyata. Israel perlu segera menegakkan kedaulatan di Yudea dan Samaria serta menghapus peran Otoritas Palestina,” ungkap Ben Gvir, Minggu (21/9).
Tak hanya Ben Gvir, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga menanggapi dengan nada keras. Lewat media sosial, ia menuding negara-negara Barat tidak lagi berhak ikut campur menentukan arah kebijakan Israel.
“Mandat asing telah berakhir. Jalan satu-satunya adalah menegaskan kedaulatan atas tanah leluhur bangsa Yahudi dan menyingkirkan wacana negara Palestina sekali untuk selamanya,” tulis Smotrich.
Smotrich pun menekan Netanyahu agar segera mengambil keputusan strategis. “Saatnya sekarang, tanggung jawab ada di tangan Anda,” ujarnya.
Langkah pengakuan Palestina oleh tiga negara Barat itu diumumkan menjelang Sidang Majelis Umum PBB. Perdana Menteri Kanada Mark Carney menekankan bahwa kebijakan ini adalah dorongan menuju perdamaian, bukan legitimasi bagi terorisme.(kar)