
Halokubar.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini tembus lebih dari Rp10 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp8,4 triliun atau 80 persennya bersumber dari sektor pajak daerah.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) menyebut capaian ini menjadi bukti kuatnya partisipasi masyarakat dalam membayar pajak. Menurutnya, pajak daerah berperan besar sebagai penopang pembangunan dan pembiayaan program prioritas.
“Setiap rupiah pajak yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk nyata, seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis, insentif guru, sampai program umrah gratis,” kata Harum, Rabu (17/9/2025).
Harum menambahkan, keberhasilan menghimpun PAD lebih dari Rp10 triliun memberi ruang fiskal yang cukup bagi Pemprov Kaltim untuk menjalankan berbagai program sosial. Program seperti Gratispol dan Jospol disebutnya lahir dari kontribusi pajak masyarakat.
“Pajak adalah darah pembangunan. Tanpa pajak, mustahil pembangunan berjalan,” tegasnya.
Ia menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pengelolaan pajak dilakukan secara transparan dan akuntabel. Pemprov memastikan anggaran digunakan untuk kepentingan publik, bukan untuk membebani rakyat.
“Kami pastikan uang pajak kembali ke masyarakat dengan manfaat yang jelas,” pungkasnya.(kar)