KaltimKutai Barat

Pemkab Kubar Siap Bersinergi dengan WKRI Bangun Masyarakat Inklusif

Acara syukuran pelantikan Pengurus WKRI Cabang Santo Thomas Aquinas sekaligus peringatan HUT WKRI ke-101 di Aula Santo Thomas Aquinas Katolik Center Sendawar, Barong Tongkok (Foto: Prokopim Kubar)

Editorialkaltim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar) menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan sejahtera.

Hal ini ditegaskan Bupati Kubar Frederick Edwin saat menghadiri acara syukuran pelantikan Pengurus WKRI Cabang Santo Thomas Aquinas sekaligus peringatan HUT WKRI ke-101 di Aula Santo Thomas Aquinas Katolik Center Sendawar, Barong Tongkok, Minggu (6/7/2025).

Dalam sambutannya, Frederick mengapresiasi kontribusi nyata WKRI selama ini dalam menjaga harmoni sosial. Menurutnya, WKRI telah menunjukkan komitmen tinggi pada nilai-nilai Pancasila, menjalin kerja sama lintas agama dan budaya, serta aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Kutai Barat.

“Di tengah tantangan zaman, seperti arus digitalisasi, krisis lingkungan, maupun dinamika keluarga modern, saya yakin WKRI mampu menjadi pelopor keteladanan, cinta kasih, dan solidaritas sosial,” ujar Frederick.

Ia juga menekankan bahwa peran perempuan saat ini semakin strategis, bukan hanya sebagai pilar keluarga, tetapi juga agen perubahan yang mampu menggerakkan roda pembangunan di berbagai bidang. Perempuan, menurutnya, memegang peranan penting dalam menghadapi cepatnya perubahan zaman.

Frederick berharap WKRI dapat menjadi garda terdepan dalam membina keluarga harmonis, religius, dan berkarakter. Baginya, keluarga adalah pondasi utama ketahanan bangsa, dengan peran ibu sangat sentral dalam membentuk generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.

“Mari kita perkuat kolaborasi antara WKRI dengan Pemkab dan seluruh elemen masyarakat lainnya. Sinergi yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, serta perlindungan perempuan dan anak,” ajaknya.

Bupati juga mendorong seluruh anggota WKRI untuk terus meningkatkan kapasitas diri, baik secara spiritual, intelektual, maupun keterampilan.

“Saya berharap terwujud perempuan Katolik yang beriman kuat, berpengetahuan luas, berdaya, dan mampu menjadi agen perubahan positif di gereja, keluarga, dan lingkungan,” pungkasnya.(kar)

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button