Editorialkaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berencana mengucurkan anggaran sebesar Rp40–45 miliar pada tahun 2025 untuk pembangunan Bandara Mahakam Ulu. Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Ekti Imanuel ke Kabupaten Mahakam Ulu, Rabu (21/5/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Ekti didampingi oleh sejumlah anggota DPRD Kaltim lainnya, yakni Baharuddin Muin, Abdul Rakhman Bolong, dan Agus Suwandi. Mereka meninjau langsung kesiapan pemerintah kabupaten dalam menyelaraskan rencana pembangunan bandara yang akan dibiayai oleh APBD provinsi.
“Kunjungan kerja saya ke Mahulu terkait dengan yang kita mau sinkronkan. Karena dari APBD Provinsi tahun 2025 ada alokasi sekitar 40–45 miliar rupiah untuk pembangunan bandara,” kata Ekti kepada wartawan.
Ekti menjelaskan, saat ini dokumen teknis proyek seperti Detail Engineering Design (DED), Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) masih dalam tahap penyusunan oleh Dinas Cipta Karya Provinsi Kaltim.
Ia menambahkan, rencana awal pembangunan bandara berada di bawah naungan Dinas Perhubungan. Namun karena tidak adanya nomenklatur yang sesuai, proyek tersebut akhirnya dialihkan ke Dinas PUPR Cipta Karya.
“Proyek ini cantolannya awalnya di Dinas Perhubungan, tapi karena tidak ada nomenklaturnya, akhirnya dialihkan ke Cipta Karya. Proses perpindahan ini baru terjadi dalam dua hari terakhir,” jelasnya.
Mengenai tahapan selanjutnya, Ekti menyebut proses lelang atau tender kemungkinan baru bisa digelar sekitar tiga bulan ke depan.
“Proses perencanaan memakan waktu sekitar dua bulan, kemudian dua bulan berikutnya untuk tender. Tapi kalau memungkinkan, saya berharap proses tender bisa dipercepat,” pungkasnya.(kar)
