Halokubar.com — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat capaian positif pada sektor pangan. Produksi beras daerah ini saat ini telah mendekati 160 ribu ton, menandakan penguatan program swasembada pangan.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan, angka tersebut mencerminkan peningkatan produksi beras yang terus bergerak ke arah positif dalam beberapa waktu terakhir.
“Kita melihat perkembangan yang baik untuk swasembada pangan, khususnya beras. Produksi beras Kalimantan Timur saat ini sudah hampir menyentuh 160 ribu ton,” kata Seno Aji.
Pernyataan itu disampaikan saat ia membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Maratua, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Kamis (18/12/2025).
Seno Aji menjelaskan, peningkatan produksi tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Perum Bulog yang aktif menyerap hasil panen petani di daerah.
“Kami berterima kasih kepada Bulog yang konsisten menyerap beras masyarakat dan petani. Langkah ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan sangat membantu menjaga ketersediaan stok,” ujarnya.
Menurutnya, dengan pola penyerapan tersebut, ketersediaan beras di Kaltim masih berada dalam kondisi aman hingga penghujung tahun.
Meski demikian, ia meminta seluruh pihak tetap mencermati potensi risiko pasokan. Hal ini sejalan dengan masukan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim terkait perlunya kewaspadaan terhadap dinamika pangan.
“Antisipasi tetap dilakukan, namun kami berharap tidak ada kelangkaan beras di Kalimantan Timur,” tutupnya. (kar)
