Warga Muara Lawa Rampung Jalani Rehabilitasi Narkoba di Samarinda

Warga Muara Lawa Rampung Jalani Rehabilitasi Narkoba di Samarinda

Halokubar.com – Seorang warga Kampung Lambing, Kecamatan Muara Lawa, Kutai Barat, berinisial J (24), dinyatakan telah menyelesaikan program rehabilitasi narkoba di Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah, Samarinda. Program rehabilitasi tersebut dijalani selama tiga bulan.

Usai menjalani rehabilitasi, J bersama keluarganya mendatangi Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Barat untuk melaporkan kondisi pemulihannya, Senin (15/12/2025). Kedatangannya disambut langsung oleh jajaran BNK Kutai Barat sebagai bagian dari proses pemantauan pascarehabilitasi.

Ibu kandung J, inisial M (43), mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan positif yang dialami anaknya setelah menjalani rehabilitasi. Ia menyebut kondisi fisik dan psikologis J jauh lebih baik dibandingkan sebelum mengikuti program tersebut.

“Setelah direhab, anak saya kelihatan lebih gemuk dan wajahnya cerah. Saya bersyukur karena rehabilitasi ini menyelamatkan kehidupan pribadi dan rumah tangganya. Sekarang dia sudah punya arah ke depan dan istrinya juga sudah mau menerimanya kembali,” ujarnya.

Sementara itu, J mengaku awalnya enggan mengikuti program rehabilitasi dan merasa terpaksa saat dibawa ke BNK Kutai Barat. Namun, pendekatan dan penguatan yang diberikan petugas membuatnya akhirnya bersedia menjalani proses pemulihan.

“Awalnya saya belum bisa menerima, tapi petugas BNK memberi penguatan sampai akhirnya saya mau direhab. Selama tiga bulan dibimbing dokter dan konselor di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, banyak pelajaran yang saya dapatkan untuk menata hidup lebih sehat dan bermakna,” kata J.

Kepala Bidang Rehabilitasi BNK Kutai Barat, Zulkarnain, menegaskan bahwa fase pascarehabilitasi menjadi masa yang krusial bagi klien. Ia mengingatkan pentingnya menjaga komitmen dan lingkungan pergaulan agar tidak kembali terjerumus.

“Pasca rehabilitasi masih rawan, terutama 90 hari ke depan. Batasi pertemanan yang bisa membawa pengaruh buruk, kuatkan tekad untuk terus pulih karena pemulihan harus datang dari diri sendiri, dan jangan putus komunikasi dengan kami,” tegas Zulkarnain.

BNK Kutai Barat memastikan akan terus melakukan pendampingan dan membuka ruang komunikasi bagi klien rehabilitasi serta keluarganya sebagai bagian dari upaya pencegahan kekambuhan dan penguatan pemulihan jangka panjang.(kar)

Exit mobile version