Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Rp 16,13 T untuk 2026

Halokubar.com — Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp 16,13 triliun untuk tahun 2026. Hal ini disampaikan Basuki saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Basuki menjelaskan, usulan tersebut sebelumnya sudah disampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 4 Juli 2025 lalu. Awalnya, anggaran OIKN untuk 2026 hanya sebesar Rp 5,05 triliun. Dengan tambahan ini, totalnya menjadi sekitar Rp 21,1 triliun.
“2026 kami membutuhkan anggaran dari Rp 5,05 triliun ditambah Rp 16,13 triliun,” kata Basuki dalam RDP, Selasa (8/7/2025).
Dia mengungkapkan, total anggaran OIKN yang sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto sejak Januari 2025 untuk periode 2025–2028 adalah Rp 48,8 triliun. Rinciannya: Rp 14,40 triliun untuk 2025, Rp 17,08 triliun untuk 2026, Rp 14,64 triliun untuk 2027, dan Rp 2,68 triliun untuk 2028.
“Anggaran Otorita IKN hingga tahun 2028 yang sudah disetujui oleh Bapak Presiden, sudah lama sejak Januari, itu adalah Rp 48,80 triliun,” ujarnya.
Basuki menjelaskan, pembangunan IKN saat ini melibatkan tiga lembaga utama: Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta OIKN sendiri. Kementerian PU menangani pembangunan jalan tol, masjid, istana wakil presiden, dan jalan kawasan yang belum selesai. Sementara Kementerian PKP fokus pada pembangunan hunian untuk aparatur sipil negara (ASN).
“Sedangkan Otorita mengerjakan yang benar-benar baru dan memulai dengan lelang. Jadi yang baru lelang dijalankan sebelumnya oleh Otorita IKN. Kami sudah melaksanakannya dan sekarang dilaksanakan di lapangan berupa jalan di kawasan KIPP,” jelasnya.
Basuki menambahkan, pada 2025 OIKN juga akan membangun perkantoran dan hunian legislatif-yudikatif beserta ekosistemnya. Selain itu, OIKN akan melanjutkan pembangunan akses jalan dari BP1 menuju BP2 dan BP3 untuk mendukung iklim investasi di IKN.
“Jadi ini dilakukan untuk melayani para investor yang akan membangun di sana,” pungkasnya.(kar)